CENGKARENG – Menyongsong pelaksanaan Asesmen Akhir Semester (AAS) I Tahun Ajaran 2025/2026, Kelompok Kerja Guru Kelas (KKGK) Wilayah Kedaung Kaliangke sukses menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Soal Assesmen. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 09 Oktober 2025 ini, merupakan hasil kolaborasi sinergis antara KKGK Wilayah Kedaung Kaliangke dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) setempat, guna memastikan kesiapan dan peningkatan kompetensi guru dalam menyusun instrumen evaluasi yang berkualitas.
Bertindak sebagai narasumber utama adalah Ibu Dra. Mart Dahlena, M.Pd., Pengawas SD Kecamatan Cengkareng. Dalam paparannya yang mendalam, beliau membagikan strategi penyusunan soal yang tidak hanya memenuhi kaidah penilaian yang baik, valid, dan reliabel, tetapi juga mampu mendorong dan mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) pada peserta didik.
“Sebuah soal assesmen yang baik adalah cermin dari proses pembelajaran yang berkualitas. Soal yang dirancang dengan baik akan memberikan informasi autentik tentang capaian belajar murid serta menjadi peta jalan bagi guru untuk melakukan perbaikan pembelajaran,” tegas Ibu Mart Dahlena.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan guru kelas dari setiap sekolah di wilayah Kedaung Kaliangke, dimana setiap sekolah mengutus satu guru untuk masing-masing Fase A (Kelas 1-2), Fase B (Kelas 3-4), dan Fase C (Kelas 5-6). Hal ini memastikan cakupan materi yang komprehensif dan implementasi yang merata di semua jenjang kelas.
Kesuksesan penyelenggaraan pelatihan ini tidak lepas dari kepemimpinan Bapak Siswanto Setiawan, S.Pd.SD, M.Pd., selaku Ketua KKGK Wilayah Kedaung Kaliangke yang bertindak sebagai Ketua Pelaksana. Beliau menyatakan bahwa kolaborasi dengan K3S merupakan faktor kunci yang memperlancar segala persiapan dan partisipasi dari semua sekolah.
“Atas dukungan penuh dari K3S Wilayah Kedaung Kaliangke, kegiatan ini dapat terselenggara dengan lancar. Sinergi seperti inilah yang kami butuhkan untuk terus memajukan mutu pendidikan di wilayah kita. Kami berharap, melalui pelatihan ini, guru-guru kami mampu menghasilkan soal AAS yang bermutu, yang pada akhirnya akan meningkatkan standar penilaian dan kualitas outcomes belajar murid,” ujar Bapak Siswanto.
Kegiatan diakhiri dengan sesi workshop, dimana para peserta secara berkelompok mempraktikkan langsung penyusunan soal berdasarkan materi yang telah diterima. Sesi ini berlangsung dinamis dan interaktif, dengan para peserta mendapatkan bimbingan dan umpan balik langsung dari pemateri.
0 Komentar